Jumat, 17 Desember 2010

ARUNG JERAM DI SUNGAI CITARIK

     Sabtu 08 Mei 2010 saya ikut Rafting/arung jeram bersama teman2 satu kantor. Ini kali ke 2 saya mengikuti kegiatan arung jeram di sungai Citarik. Yang pertama sekitar tahun 2007, dan masih dengan operator yang sama yaitu ARUS LIAR.


                                     
                                                                                

     Setelah kegiatan acara kantor di Modern training centre Ciawi, rekan2 sepakat untuk ber arung jeram. Jumat sore seusai acara kantor, kami pun berangkat menuju Citarik.  Saya menuju Citarik semobil dengan Pak Reggy. 
Dari pasar Ciawi perjalanan masih cukup jauh, sekitar 2 jam an, apalagi sore itu banyak buruh2 baru keluar pabrik sehingga cukup memacetkan jalanan.  Dari jalur Ciawi - Sukabumi belok ke kanan di daerah. Mulai dari sini jalannya naik turun dan berkelok2. Sekitar 1 jam sampailah kami pinggir sungai, base camp nya ARUS LIAR Citarik. Hari sudah menjelang malam. Mobil diparkir di parkiran dan seluruh team berkumpul.

     Setelah seluruh team sampai, kami di ajak menuju ke penginapan. Dari parkiran base camp kami diajak menyeberang jalan dan melewati rumah penduduk.  Suasana nya gelap dan hujan, untung saja saya membawa senter.  Seteleh mengikuti tangga penurunan, kami menyusuri tepi sungai. Saat itu terlihat gemuruh sungai, dan air sungai yang bergumpal meluap2 kecoklatan sampai ke pinggir sungai.  Dalam hati saya sempat berfikir " Wah gawat juga nih..... besok bisa batal kalau air sungai meluap ". Tapi akhirnya menghibur diri, liat besok sajalah. Malam ini istirahat dulu, belum tentu juga apa yang akan terjadi besok.

Setelah menyusur tepi sungai yang gelap, licin dan suasana hujan gerimis kami harus menyeberang jembatan gantung. Karena malam dan gelap tidak terlalu mengkhawatirkan. Menyeberang jembatan harus satu persatu.
Di seberang sungai kita harus melewati sepetak sawah, sampailah kami di penginapan. Penginapan berupa gubuk2 bambu yang mengelilingi lapangan. Sementara tempat ini sendiri seperti sebuah pulau terpencil yang dikelilingi sungai.


Cottage cantik berupa rumah2 berdinding bambu
 
 
     Setelah istirahat sejenak di sebuah rumah panggung (tempat makan), kami memilih gubuk penginapan masing2.  Setelah menaruh barang bawaan saya segera mandi, karena badan sudah lengket dan basah.
Selesai mandi saya kembali ke kamar. Ternyata saya sekamar dengan pak Ngurah (Bali), pak Reggy dan pak Andreas (Sby). Setelah makan malam kami segera tertidur kecapekan. Tidur diiringi suara sungai menderu deras, karena rumah gubuk nya tepat dipinggir sungai.  Beberapa teman katanya malam itu membuat api unggun dan bakar2 jagung. Tapi, kami sudah tertidur lelap.
 

                                                    Suasana pagi pedesaan, di Citarik        
                                                                                           
     Pagi2, setelah mandi kami sarapan yang disediakan oleh Arus Liar. Sarapan pagi disediakan di atas sebuah perahu yang dijadikan sebuah meja. Terdiri dari nasi, ayam goreng, telur dadar, timun dan kerupuk emping yang disajikan pada piring rotan beralas daun.


                                          Sarapan pagi yang nikmat, sebelum arung jeram

Setelah sarapan, sambil bersiap2 ,duduk2 terlebih dulu sambil minum kopi dan tidak lupa berfoto2 dulu.  Sesi foto2 ini juga menjadi ajang yang seru. Lihat saja salah satu gaya di foto ini.


 
                                          Team Arung Jeram PT Modern Internasional  

Selesai foto2, team mulai bergerak menuju base camp untuk memulai kegiatan arung jeram.  Kembali kami menyusuri jalan kemarin malam. Kembali melewati jembatan gantung. Baru sekarang terbayang, untung kemarin gelap gulita, karena andai kemarin menyeberang dengan arus sungai yang bergulung2 deras, cukup deg2 an juga menyeberang karena jembatan gantung yang bergoyang2. 



                                                   Satu persatu melewati jembatan gantung

Sampai di parkiran base camp, kumpul sejenak sambil bersiap2 pasang dan oles2 sun block, dan memasukkan barang2 bawaan ke dalam mobil.



                                          Bersiap2 taruh barang di mobil dan oles2 sun block  
                                                                                      

     Tak lama kemudian kami di ajak ke sebuah tempat di pinggir sungai. Disini kita dipersilahkan memakai pelampung, helm serta memilih dayung yang memang banyak disediakan. Seteah semua peserta lengkap memakai pakaian perang, kami pun segera menuju truk bak terbuka yang sudah menunggu.
Truk pun melaju setelah semua peserta naik dan pintu bak belakang ditutup.


     Perjalanan di dalam truk menjadi sangat seru sebab sekitar 30 orang bersusun seperti sapi di atas truk, sementara jalannya naik turun, sehingga yang terjadi dorong2an. Dan yang menjadi sasaran adalah para srikandi, yaitu Aini, ibu Hesty dan ibu Neneng.
Setelah berkali2 dorong2an dan gencet2an akhirnya sampailah kami di lokasi start. Di sini di bagi menjadi beberapa group, satu group 6 orang, dalam 1 perahu karet. Saya mendapat group 5 orang, yang terdiri dari : saya, Pak Oidi, Pak Reggy, Pak Friska dan Ai ai, dan pemandu kami adalah Mr Bucek !!

Setelah terbagi menjadi beberapa group, kami turun ke sungai menuju perahu karet yang sudah siap. Di atas perahu kami mendapat instruksi dan penjelasan terlebih dahulu oleh mr Bucek. cara memegang dayung, perintah2 : dayung kiri, dayung kanan dan Boom !! (menunduk). Terakhir, setelah berdoa perjalanan arung jeram pun dimulai.



                                                                              

     Kami mengambil paket jarak sedang (9 km) dengan finis masih di seputaran citarik, sebab ada paket jauh (12 km) yang finish nya di Pelabuhan Ratu. Mulanya arus pelan dan kami mulai mendayung, namun lama kelamaan semakin deras dan kami mulai melalui jeram2. Setiap bertemu dengan rekan2 yang berada di perahu lain pasti terjadi perang siram2an air.
Saya tidak ingat berapa jeram yang dilalui, tapi jeramnya ada yang biasa saja dan ada juga yang deras dan curam.  Apalagi saat itu debit air cukup tinggi.
Teriakan2 kegembiraan selalu terdengar setiap kami berhasil melalui jeram2 tersebut. Seluruh badan sudah basah kuyup oleh siraman dan cipratan air. Namun seolah tidak kami rasakan. Di setiap jeram2 dan belokan2 yang berarus deras selalu ada fotografer dari Arus Liar yang mengabadikan setiap momen dari setiap group perahu karet.




    In action.......!!!!                                                    


      Dipertengahan jalan kami berhenti sejenak untuk minum dan istrirahat. Tempat istirahat ini adalah pos base camp Arus Liar, tempat kami berangkat naik ke truk tadi pagi. Perahu karet yang kurang angin segara dipompa untuk mengisi angin.
Kemudian perjalanan dilanjutkan kembali. Kali ini beberapa jeram lebih curam dan menantang. Setiap group perahu karet yang akan melewati jeram, selalu ada team perahu kayak (perahu karet isi 2 orang) dari Arus Liar yang menunggu untuk menjaga kemanan dan keselamatan peserta.
Jika tidak melewati jeram dan berada di arus sungai yang tidak berarus deras, pemandu kami Mr Bucek selalu menganjurkan agar kami melihat pemandangan indah bukit, hutan dan sawah disekitar sungai.

     Sekitar 1,5 jam perjalanan, akhirnya kami sampai di finish.  Dan tepat sebelum tiba, oleh Mr Bucek perahu karet kami dibalikkan sehingga terguling, dan seluruh penumpang harus tenggelam nyebur ke dalam sungai dangkal yang jernih, dingin dan segar.
Setelah sempat megap2, apalagi bagi yang terperangkap di bawah perahu dengan berbasah2 dan tertawa2 kami pun menuju tepian sungai.  Satu persatu rekan2 dari group perahu karet lain mulai merapat.

Di tepi sungai kami disambut dengan kelapa muda.
Kamipun minum kelapa muda, sambil bersenda gurau dengan group lain yang baru tiba, juga sambil mengeringkan pakaian yang basah kuyup. Setelah semua selesai minum air kelapa muda kami beranjak menuju truk yang sudah menunggu. Truk menunggu jauh di atas, sehingga kami yang sudah kecapekan terseok2 mendaki menuju ke truk.


                                          Belanja sendal gunung made in Citarik dulu


     Perjalanan dalam truk menuju ke pos Base Camp, sama kejadiannya seperti saat keberangkatan. Saling dorong dan gencet seiring truk yang melaju naik turun. Tak lama, kamipun sampai di Base Camp.
Setelah mengembalikan helm, pelampung dan dayung kami pun mandi dan bersih2.
Kamar mandi berada di Base camp dekat parkiran dan resto. Kamar mandinya bersih dan open air.



      Lokasi parkiran mobil
                           

                                          Lokasi resto yang bersebelahan dengan kamar mandi


     Selesai mandi langsung menuju resto untuk makan siang yang sudah dipersiapkan secara prasmanan. Sambil menyantap makan siang dengan menu khas sunda, di layar TV plasma gede, ditampilkan foto2 yang diambil oleh fotografer Arus Liar sesaat yang lalu. Komentar2 pun bermunculan setiap foto2 nya muncul di layar.


                                                       Makan prasmanan khas sunda

Selesai makan, kamipun bersiap2 pulang.
Rekan2 yang lain langsung pulang menuju Jakarta. Sementara saya mengantar pak Reggy terlebih dahulu ke Modern Training Centre Ciawi menjemput mobil.  Setelah itu saya menuju ke D Jungle Bogor untuk menjemput anak dan istri yang sedang mengadakan acara wisata dari sekolahan.
Setelah itu, baru kami menuju balik pulang ke Jakarta.


2 komentar:

  1. wah di daerah saya tuh. citarik emang mantaaap

    BalasHapus
  2. Masih tinggal di Citarik mas ?? Boleh donk kami mampir kapan2......

    BalasHapus