Selasa, 22 Juli 2014

CAMPING MEDICAL CURUG NANGKA - BOGOR




                                        Tenda Dome kami, di antara pepohonan pinus
 
 

     Setelah merencanakan selama bertahun2, dan membuat berbagai group di BBM (adminnya mas Tri), akhirnya kami merencanakan untuk Camping pada Jumat, 15 Maret 2013.  Tujuannya adalah Camping Ground Curug Nangka - Bogor.
Dua hari sebelum pelaksanaan, kami merima kabar buruk : Bpk Yus Anwar tidak bisa ikut camping (dengan alasan harus mengurus asset negara). Disusul berita : Bpk Trianaka dan Bpk Sarbini harus training Leader Ship (emang mau gantiin siapa pak ?? ) internal perusahaan PT MI, di Kawaii Pondok Indah.
Tapi ketua Camping, Bpk Priyo dan promotor Bpk Cecep, bertekad bahwa : " the show must go on". Rencana keberangkatan Jumat siang sempat molor, karena pak Ilham dan Pak Ikhsan harus mengurus izin film SHRU dari bea cukai sampai sore !!
 
     Akhirnya diputuskan dibagi menjadi 2 team. Team 1 : berangkat pagi dengan mobil saya, terdiri dari : Saya (Cecep), Priyo, Iwan dan Chairil. Team 2, berangkat dengan mobil pak Ilham : Ilham, Ikhsan, Trianaka, Sarbini.
Pukul 11.30, team 1 berangkat disertai dengan oleh2 kue bolu beef dari pak Bambang, yang rasanya lezat sekali. Setelah Jumat an di mesjid Jl Pramuka dan makan siang di RM Padang sebelahnya, setelah itu kami pun meluncur menuju Bogor. 
Perjalanan relatif lancar, dan pukul 15.30 kami sudah sampai di Mongolian Highland Camp. Kami sempat singgah, untuk melihat2 lokasi camping hotel bintang 5 tsb (sambil numpang pipis). Sekitar 15 menit di Mongolian Highland Camp, kamipun menuju Curug Nangka. Jaraknya hanya +/- 1,5 km dari Highland.
 
     Kami sampai di Curug Nangka sekitar pukul 16.00, setelah membayar 3 kali restribusi di 3 gerbang masuk (membuat tdk nyaman dan ilfill). Setelah parkir mobil, kami menurunkan barang dan menuju camping ground yang jaraknya tidak terlalu jauh dari parkiran. Kemudian kami segera mendirikan tenda. Ada 2 buah tenda yang kami dirikan, tenda saya dan tenda pak Ikhsan.






Mendirikan tenda
 
 
     Setelah tenda berdiri, kami pun leyeh2 sambil masak air untuk kopi dan membuat indomie. Saat itu, tibalah rombongan yang ternyata mahasiswa/i Esa Unggul Jakarta yang akan camping untuk acara LDKS, jumlahnya sekitar 50 an orang. Mereka mendirikan tenda di ujung, jauh dari tenda kami.
Saat malam tiba, kami membuat api unggun sambil membakar ayam panggang, dan memasak Indomie. Iwan sampai memerah matanya terkena asap, dikarenakan bertugas mengipasi ayam panggang.
 

Iwan membakar ayam
 

Untuk nasi kami beli dari warung di dekat areal camping. Malam itu kami berempat makan nasi + indomie dengan ayam panggang dan sambal teri yang dibekali istri tercinta dari rumah.
Nikmat sekali makan di udara terbuka, dengan lauk yang dimasak sendiri.
Selesai makan, kami main kartu domino, sambil menunggu team 2, yang sedang dalam perjalanan menuju Curug Nangka



 Makan malam : Ayam panggang + teri + Indomie
 
 
Sekitar pukul 11 malam, akhirnya sampailah team 2 ke camping ground. Setelah memberi sambutan tarian selamat datang, kami kemudian membuat kopi dan Indomie untuk team yang sudah kelaparan.  Setelah beristirahat sebentar, dilanjutkan acara api unggun, foto session dan bermain kartu remi serta domino :
 
Team 2, yang baru datang
 
Bermain kartu
 
 Foto sesion api unggun
 
Foto session 2
 
Ganteng2 medical mejeng dulu
 
     Sekitar pukul 2 malam, barulah kami tidur. Tenda 1 : Saya, mas Tri, Khairil dan mas Priyo. Tenda 2 : Ilham, Sarbini, Iwan dan Ikhsan. Sayup2 terdengar rombongan mahasiswa yang sedang LDKS teriak2 membangunkan juniornya untuk jurit malam. Kamipun terlelap di dinginnya malam.
 
 
     Pagi menjelang, kami semua terbangun. Membuat kopi dan Indo mie sambil mengerubungi api unggun mencari kehangatan dari dinginnya pagi. Pagi itu kembali diisi dengan foto2 sesion kembali, nggak peduli belum pada mandi :
 
 
Cover boy Album Cassete 30x30 



 Anggota team delapan peserta camping
 
 
     Sekitar pukul 10.00 kami bergerak menuju Curug Nangka. Lokasi Curug agak jauh dan terletak di atas. Kamipun menyusuri sungai dan menemukan beberapa curug, sambil melakukan beberapa foto session.
 

Perjalanan menuju curug nangka
 

Curug2 yang kami lalui


Lokasi camping, di lembah pegunungan


Ini dia Curug Nangka


 Sungai nan jernih
 
Mejeng terussss......


Pak Ikhsan, Cecep, Pak Ilham, Mas Trianaka


Nunjuk apaan tuh... ?? 
 
Terakhir kami sampai di curug Kawung,  Curug yang terbesar, dan kamipun menyempatkan diri mandi2 di bawah air terjun. Setelah mandi2, kami istrirahat  di sebuah warung sambil makan gorengan dan minum teh manis panas.
 
 
 
 
@ Curug kawung
 
Istirahat di warung
 
     Setelah istirahat, kami kembali menuju tenda dan leyeh2 sampai menjelang siang. Sekitar pukul 12.00 kamipun membuka tenda dan bersiap2 untuk balik pulang.
Sebelum pulang, kami makan siang dulu di dekat Highland Mongolian Camp. Diiringi hujan, kamipun menuju Jakarta.
 
 
 Makan siang sebelum balik ke Jakarta

CAMPING KELUARGA KE CIBODAS

Camping Keluarga Ke Bumi Perkemahan Mandala Wangi Cibodas


      Libur Idul Adha Jumat tgl 26 Okt 2012, kami manfaatkan untuk camping bareng keluarga ke Cibodas, puncak. Setelah menginap pada tgl 25-26 Okt selama semalam, tepat pada malam lebaran di Resort The Valley Bandung. Kami bertiga : Saya , istri dan anak kami Prity, jumat siang setelah chek out bergegas menuju puncak via Cianjur. Cuaca agak mendung saat itu.

     Kami sempat istirahat untuk makan siang di RM Ikan Bakar Cianjur - kota Cianjur. Dari Cianjur, setelah melewati pasar Cipanas saya bersiap2 mengarahkan mobil belok kiri, menuju Taman Bunga Cibodas. Kurang lebih 4 km perjalanan ke dalam, akhirnya kamipun sampai di bumi perkemahan Mandala Wangi, Cibodas sekitar pukul 17.00 WIB. Lokasinya tepat di sebelah Taman Bunga Cibodas.


Ity bergaya unyu2 di depan RM Ikan Bakar Cianjur

     Setelah parkir mobil, kami melapor di pos penjagaan. Kami dikenakan biaya masuk untuk camping Rp 20.000 per orang, dan biaya pemasangan lampu + Listrik Rp 200.000. Setelah membayar semua biaya, kami masuk ke lokasi perkemahan, diantar oleh staff setempat yang membawakan sekalian seluruh barang2 bawaan kami.

Dari posko penjagaan, masuk ke lokasi perkemahan yang jalannya mendaki (berikut fotonya) :



Pendakian dari posko menuju lokasi perkemahan

     Setelah pendakian, jalannya menurun curam dan akhirnya kamipun masuk ke bumi perkemahan. Sudah banyak tenda2 lain yang berdiri di sana. Saya sempat bertukar sapa dengan salah satu keluarga (Bapak, istri dan 1 anak lelaki) yang berasal dari daerah Cikarang.



Tenda2 lain yang sudah berdiri

     Kami sempat memilih-milih lokasi terbaik untuk mendirikan tenda. Akhirnya kami memutuskan mendirikan tenda di lokasi tepi kolam renang, yang dekat dengan toilet dan mushalla, agar memudahkan kami dalam beraktivitas.

 


Tenda kami

     Petugas yang mengantar dan membawa bawaan kami, juga membantu memasang tenda, sambil mereka memasang lampu dan colokan listrik. Akhirnya tenda kamipun berdiri, saya memasang terpal untuk menghindari hujan lebat. Karena saat itu cuaca sudah mendung gelap.

Santai di kehangatan api unggun



     Setelah mandi dan shalat maghrib, kamipun leyeh2 masak dan makan malam. Menu malam itu, nasi putih + ayam goreng yang dibeli istri saya di depan perkemahan (di depan perkemahan - dekat parkiran - banyak warung untuk membeli segala perlengkapan dan makanan). Tambahannya sambal teri (di bawa dari rumah), dan masak indo mie untuk kuahnya. Selesai makan saya bersiap2 membuat api unggun. Di kejauhan terdengar suara2 kegiatan rombongan anak sekolahan yang sepertinya mengadakan Latihan Dasar Kepemimpinan, yang juga camping berombongan.

Sebelumnya saya telah memesan kayu bakar (Rp 5.000/ikat) dan minyak tanah (Rp 20.000/2 liter), di warung dekat perkemahan. Sehingga setelah makan, saya langsung membuat api unggun. Malam itu kami hanya istirahat, mengobrol dan tiduran menghangatkan diri di dekat api unggun. Sebelum akhirnya hujan turun dengan deras, apalagi ternyata Prity badannya agak panas, sehingga kami putuskan untuk tidur.





     Malam itu sekitar pukul 01.00 WIB malam, saya sempat terbangun, karena mendengar adanya orang yang mendirikan tenda di depan tenda kami. Saya sempat keluar untuk buang air kecil di toilet dan meninjau keadaan sekeliling. Kemudian akhirnya sayapun tidur lagi. Udara cukup dingin dan berkabut karena hujan. Untung kami telah mempersiapkan diri dengan jaket dan sleeping bag.


Pagi harinya, saat bangun pagi sudah ada penjaja makanan yang menawarkan sarapan nasi kuning. Istri memasak indomie untuk sarapan. Kamipun sarapan indomie telur + sambal teri di depan tenda, di pagi yang dingin, berudara segar.... Yummiiii...!!!

 
Sarapan pagi kami


     Setelah sarapan, kami bermain air di sungai depan tenda yang airnya bening dan jernih, sambil sekalian mencuci piring. Kemudian kami berjalan2 di seputaran tenda, melihat2 rombongan lain yang juga camping di lokasi yang sama.




Seharian itu kami hanya tiduran dan bersantai di tenda. Prity bermain laptop, saya dan istri bersantai. Tengah hari, di tengah hujan gerimis kami makan siang. Rencananya setelah makan siang kami akan berbenah dan balik ke Jakarta.  Tapi karena hujan turun semakin deras, tidak memungkinkan untuk membuka tenda.  Akhirnya kami kembali tidur siang.




     Sekitar pukul 15.00 hujan berhenti, dan kamipun berbenah, membuka tenda serta bersiap2. Dengan dibantu petugas, beres2 dan membawakan barang2 bawaan kami ke mobil. Kami sempat berfoto2 dulu sebelum meninggalkan area camping ground.






Foto session di camping ground
 

Setelah semua barang dimasukkan ke mobil, kami pun menuju keluar. Istri meminta untuk jalan2 terlebih dahulu melihat2 taman bunga Cibodas. Akhirnya sayapun mengarahkan mobil memasuki taman bunga Cibodas.


Ity di depan kantor Taman Nasional Gede Pangrango


Di gerbang, kami membayar tiket masuk 3 orang + Mobil, Rp 35,000. Kamipun berkeliling2 di Taman bunga Cibodas, melihat2 koleksi tanaman, pohon dan bunga2an. Namun karena cuaca yang hujan gerimis dan berkabut, pemandangannya menjadi kurang jelas.

Kami sempat melakukan beberapa foto sesion, di antara kabut :


 
 
 
 
 

 


 

 


Akhirnya kamipun menuju pintu keluar, melewati area camping mandala wangi kembali dan pulang ke Jakarta. Kami sampai di rumah dengan selamat sekitar pukul 20.00.
GALERY DRUM BAND GEMA HARAPAN NUSA, SDN 02 PAGI PULO GEBANG JAKTIM
"Didedikasikan buat seluruh :
1.  Bapak dan ibu guru pembina drum band, terutama ibu kepala sekolah yang tiada henti memotivasi anak2. 
2. Bapak & ibu orang tua siswa anggota drum band, yang tiada lelah support anak2 setiap latihan
3. Para pelatih, yang selalu sabar melatih dan menerapkan disiplin kepada anak2, dan terutama :....
4. Seluruh crew anak2 anggota GHN, yang ternyata mampu melakukan latihan yang demikian berat, disiplin yang diberikan kakak2 pelatih, serta mampu menunjukkan hasil dari kerja keras tsb.........."






     Juni 2009 anak saya - Prity, harus pindah sekolah dari Surabaya ke Jakarta, sebab oleh perusahaan saya dipindah tugas dari Surabaya, dan ditarik ke kantor pusat - Jakarta.
Saat itu Prity pindah ke Jakarta, masuk ke kelas V SD.  Sewaktu di Surabaya, Prity sekolah di SD Muhammadiyah 4 Pucang.

Saya sempat pusing mencari2 sekolah yang cocok dan dekat dengan rumah tinggal kami, di kawasan Pulo Gebang, Kec Cakung Jakarta Timur.
Namun, karena adanya keinginan kami agar Prity SMP dan SMA nantinya di sekolah negeri, akhirnya Prity kami daftarkan di SDN 02 pagi, Pulo Gebang Cakung.

     Di SDN 02, ekstrakulikuler yang diikuti adalah drum band. Drum Band SDN 02 Pulo Gebang sudah cukup eksis dan mempunyai peralatan yang lumayan lengkap. Drum band nya bernama GHN (Gema Harapan Nusa).  Dan salah satu keunggulan drum band GHN ini dibanding drum band tingkat SD lain adalah, mereka sudah memakai formasi terompet.

Selama mengikuti drum band sudah beberapa tempat yang pernah tampil, seperti :  Peringatan 17 Agustus di kantor camat Cakung, Ultah kota Jakarta di kantor walikota Jakarta Timur, acara di TMII dan sebagai pembuka kejuaraan drum band di Kota Wisata Cibubur.

Adapun event besar yang pernah diikuti selama di GHN yaitu :

1. Grand Prix Marching Band (GPMB) ke XXI di Senayan, tgl 18 Des 2009
2. Kejurnas Drum Band di Sleman Jogjakarta, tgl 29-30 Juli 2010,

Karena sekarang Prity sudah kelas VI, dan harus konsentrasi ke UAN, kegiatan Drum Band terpaksa dihentikan.

Berikut Galery Foto2 selama mengikuti Drum Band :


MOMENT SAAT TAMPIL DI KANTOR KECAMATAN CAKUNG JAKARTA TIMUR


    Senyum simpul Ity saat tampil di kantor Kec Cakung Jaktim saat peringatan 17 Agustus 2009
                                      













MOMENT SAAT TAMPIL DI KEJUARAAN GRAND PRIX JUNIOR BAND (GPJB) VIII, SENAYAN JAKARTA

1. Latihan di Palad Pulo Gadung



Suasana panas, namun tetap semangat untuk latihan dalam menghadapi GPJB


















2. Tampil di Kejuaraan GPJB VIII, Senayan



   Penampilan di kejuaraan Grand Prix Junior Band VIII, di senayan jakarta






Persiapan tampil di kantor Buldozer PU Jakarta



 Menjelang tampil di senayan






 Para pendukung, Bapak dan ibu guru serta orang tua siswa


 Piala yang diperlombakan


 Mayorette


 Team terompet







 Penampilan drum band GHN

  Hadiah uang pembinaan Rp 10 juta untuk GHN


  Sang juara, Drum Band SD Mexico


 Penyerahan piala untuk Drum Band GHN 


 Sang juara ke 2, Drum Band SD Pembangunan jaya


  
  Team GHN


    All team yang ikut bertanding


 
MOMENT SAAT TAMPIL DI KEJURNAS DRUM BAND, JOGJAKARTA
 
1. Latihan di Palad Pulo Gebang




 
Latihan di bawah sang saka merah putih











 







2. Latihan di Lapangan Brojo Sumantri, Kuningan jakarta


 Latihan baris berbaris dengan latar gedung2 pencakar langit




























3. Pemanasan di pembukaan kejuaraan "Marching in concert" Kota Wisata Cibubur
 


  Tampil sebagai drum band pembuka, dalam acara kejuaraan Marching in concert di Kota Wisata Cibubur


  Gedung Amphitheatre Kota Wisata















4. Tampil di Kejurnas Drum Band, Jogja




Pembacaan doa dan yasin serta pelepasan oleh PDBI DKI menjelang keberangkatan






    Rombongan berangkat ke jogja pada tanggal 27 Juli 2010.  Dilepas dari sekolahan SDN 02 pagi Pulo Gebang, setelah sebelumnya dilakukan doa bersama dan upacara pelepasan oleh PDBI DKI Jaya.
 
Sekitar pukul 15.00 bus pariwisata symphonie berangkat melewati jalur utara menuju Jogja. Sampai di Jogja keesokan harinya, rombongan sempat mengunjungi keraton Jogja sebelum menuju hotel untuk menginap.


GHN di Kejurnas DB Jogjakarta

    Perlombaan dalam kejurnas ini dilakukan selama 3 hari, meliputi pertandingan : Parade, kecepatan, dll. Akhirnya group drum band Gema Harapan Nusa (GHN) SDN 02 Pulo Gebang yang mewakili DKI meraih gelar Juara umum ke II.


   GHN siap beraksi




 Aksi2 GHN dalam kejurnas drum Band Jogja

















Sebagai penutup, sebelum kembali ke Jakarta rombongan dibawa jalan2 ke objek wisata candi Prambanan. Akhirnya selesai juga perjalanan mengikuti Kejurnas Drum band ke Jogjakarta.