Manfaat
Cuci Darah untuk Gagal Ginjal
Tujuan saya menampilkan artikel ini adalah, agar kita para penderita gagal
ginjal mendapatkan pengetahuan seputar penyakit kita ini, sehingga dapat selalu
menjaga pola hidup sehat bagi pasien Gagal Ginjal.
Mungkin masih ada
yang bingung di antara Anda, apa yang dimaksud dengan cuci darah atau Hemodialisa (disingkat HD) ? Darah kok dicuci sih ??
Sepengetahuan saya, ada 2 jenis gagal
ginjal, yaitu Gagal Ginjal Akut/GGA (seketika) dan Gagal Ginjal Kronis/GGK
(menahun). Pada Gagal Ginjal Akut biasanya dapat disembuhkan, tetapi pada Gagal
Ginjal Kronis belum ditemukan kasus adanya pasien yang bisa disembuhkan.
Penyebab
dari GGK adalah penyakit menahun, terutama Hypertensi dan Diabetes.
Jika
kita mengalami Gagal Ginjal maka ada 3 terapi untuk pengganti
ginjal, yaitu:
1.
Cuci darah (HD)
Membuang sebagian air, dan racun melalui medium mesin hemodialisis,
tepatnya dialyzer (alat ginjal buatan).
Saya sedang HD, bersama perawat di RS Hermina-Bekasi
Dua hal penting kenapa pasien
gagal ginjal HARUS melakukan Dialisis adalah:
1. Untuk membuang kelebihan air.
2. Untuk membuang sampah metabolism (ureum, creatinin, asam urat), dan kelebihan elektrolit (Kalium dan
Natrium).
2.
Dialisis peritoneal (CAPD)
Membuang sebagian air, dan racun melalui medium lapisan perut.
Dialisis Peritoneal (gambar
ke dua) : cairan dianeal / cairan bilasan ada di kantong luar dimasukkan ke dalam
rongga perut, diganti tiap 3- 4 kali sehari tergantung kebutuhan.
Cairan bilasan yang dimasukkan ke dalam perut
akan didiamkan di dalam perut (untuk menarik kelebihan air, elektrolit ,
dan racun) selama sekitar 5 jam nanti dibuang lagi untuk diganti cairan dianeal
baru.
3.
Transplantasi ginjal
Mencangkokkan ginjal
normal dari donor ke dalam tubuh untuk menggantikan ginjal yang gagal.
Membutuhkan prosedur operasi atau bedah organ dalam.
Ke
tiga hal di atas disebut terapi pengganti ginjal karena prosedur
ini dilakukan untuk menggantikan ginjal yang kehilangan fungsinya.
Bersyukurlah untuk saat ini, Terapi
pengganti Ginjal di atas dapat ditanggung oleh BPJS, sehingga pasien tidak
perlu terlalu dipusingkan dengan biayanya, tapi dapat lebih berkonsentrasi
untuk menjalani pengobatan dengan rutin dan kontinyu.
Bahkan
informasi yang saya dapat, transplantasi ginjal yang biayanya mencapai 250-300
juta, juga ditanggung. Hanya saja, secara total biaya transplantasi ginjal dan
terapi sesudahnya membutuhkan biaya lebih besar disamping kita harus mencari
sendiri ginjal donornya (tidak ada yang menyediakan atau yang menjual).
Kesimpulannya : Cuci darah Hanya dilakukan pada pasien yang menderita gagal ginjal
pada kondisi tertentu. (Kalau ringan, gagal ginjal stadium awal masih belum
perlu).
Dengan prosedur
medis yang tepat, maka pasien gagal ginjal dapat hidup dengan normal dan
produktif.
………………………………………………………………………………………………………………………
GAGAL GINJAL
Jika Definisi gagal
jantung adalah : Jantung
kurang mampu menjalankan fungsinya dengan normal yaitu memompa darah , maka
definisi gagal ginjal adalah ginjal kurang mampu menjalankan fungsinya secara
normal.
Untuk
lebih mengetahui mengenai Gagal Ginjal, maka kita harus lebih dahulu mengetahui
apa itu FUNGSI GINJAL. Jadi kalau kita sudah tau apa
itu fungsi ginjal, maka kita bisa tau apa yang terjadi jika kita, saudara kita,
atau keluarga kita mengalami gagal ginjal.
Ginjal
adalah organ sekresi yang berbentuk mirip kacang dan terletak di kanan dan kiri
pinggang kita.
FUNGSI GINJAL antara lain:
Mempertahankan/mengatur keseimbangan cairan tubuh dan elektrolit,
juga hormon.
Fungsi ginjal dibagi 2 yaitu :
A. Fungsi pembuangan/
Ekskresi
B. Fungsi Hormonal/ Endokrin
A. FUNGSI PEMBUANGAN
1.
Ginjal membuang Sisa
metabolisme protein (urea, creatinin), asam urat, zat dan obat-obatan.
2.
Ginjal membuang kelebihan
elekrolit seperti Kalium dan Natrium.
3.
Regulator ( pengaturan) volume
cairan tubuh, juga reseptor dari hormon ADH ( Antidiuretik Hormon).
* Bahasanya disederhanakan menjadi : penyerapan air di dalam tubuh dipengaruhi oleh ADH, yaitu suatu Hormon untuk menahan atau mengatur
agar jumlah urine (air seni) yang keluar tidak terlalu banyak.
* Hormon adalah zat kimia yang dihasilkan oleh
suatu kelenjar, dibawa ke aliran darah menuju sel target atau organ target.
Setelah itu sel target atau organ target mengenalinya sebagai pesan untuk
melakukan fungsi atau tugas tertentu. ( Seperti SMS gitu dech) Reseptor itu
seperti penerima sinyal.
* Ginjal akan menyesuaikan volume, berapa
cc cairan tubuh yang dibuang dalam bentuk urine. Cardiac output ( atau
darah yang dipompa dari jantung ke tubuh) 20-25% nya menuju ke ginjal untuk
dibilas. Sebagian besar darah yang menuju ke ginjal diserap kembali masuk ke
aliran darah, sebanyak 1 persennya dibuang oleh ginjal dalam bentuk
urine. Ginjal mempunyai kemampuan produksi urine sekitar 1 cc / menit. Jadi 1
hari, sekitar 1,5 liter cairan tubuh dibuang oleh ginjal dalam bentuk urine.
Sisanya dibuang oleh pernafasan dan keringat.
4.
Menjaga keseimbangan asam-basa
:
Ginjal menjaga
konsentrasi NaHCO3 ( Natrium Bicarbonate) dengan cara menahan
Bicarbonate dan sekresi (membuang) H+ ( Asam)
B. FUNGSI HORMONAL
5.
Produksi hormon Eritropoetin → berpartisipasi
dalam proses eritropoesis ( merangsang sumsum tulang
untuk membentuk sel-sel darah)
6.
Mengatur tekanan darah
dengan memproduksi hormon Renin
7.
Pembentukan hormon untuk mengaktifkan
vitamin D3 (Kalsitriol) →
D3 (Kalsitriol) bertugas mengatur penyerapan kalsium dari makanan
yang sangat diperlukan untuk berbagai proses metabolisme tubuh dan pembentukan
tulang
……………………………………………………………………………………………………………………
Basically, Jika
seseorang yang menderita gagal ginjal, maka fungsi ginjal seperti yang di jelaskan di atas akan terganggu.
Untuk memudahkan Anda dalam mengerti tentang
gagal ginjal, akan dijelaskan mengenai fungsi ginjal, kemudian APA YANG MENJADI MASALAH JIKA FUNGSI GINJAL TERSEBUT TERGANGGU :
A. FUNGSI PEMBUANGAN
1. Ginjal membuang sisa metabolisme protein (ureum, creatinin), asam urat dan zat obat-obatan.
Jika
terjadi gagal ginjal, maka sisa metabolisme tubuh itu akan menjadi racun/ toxic untuk tubuh, yang dapat mengakibatkan terjadinya Uremic Syndrome: dengan gejala :
1.
Mual,
muntah, anoreksia (tidak mau/ tidak bisa makan),
2.
Halitosis (bau mulut) seperti bau urine.
3.
Perdarahan
saluran cerna, bisa muntah darah, BAB berdarah, gangguan saluran
cerna.
4.
Nyeri
ulu hati/ sakit maag.
5.
Uremic
frost (racun uremic menuju ke permukaan kulit, timbul kelainan kulit,
bentuknya bisa seperti jerawat kering.
6.
Memudahkan terjadi HUS (hemolytic
uremic syndrome) sel darah bisa pecah sebelum waktunya, berakibat pasien
anemia atau hiperkalemia (karena kalium keluar saat sel
darah pecah),
7.
Yang paling sering terjadi adalah penurunan kesadaran,
pusing dan kejang.
Asam urat yang tidak bisa
dibuang, mengakibatkan penumpukan asam urat, atau hiperuricemia. Secara
struktur bentuknya seperti kristal, dan biasanya mengendap di persendian
kaki. mengakibatkan ngilu atau nyeri pada kaki, bengkak pada kaki.
Kadar obat-obatan di dalam
tubuh tidak bisa dibuang sempurna oleh ginjal. Maka beberapa efek samping obat
menjadi berlebih. Karena itu ada beberapa obat yang dilarang diberikan ke
pasien gagal ginjal, juga ada beberapa obat yang dosisnya dikurangi.
Karena ginjal sudah tidak berfungsi,
makanya dibutuhkan Cuci Darah (Hemodialisa) untuk membuang sisa protein, asam
urat dan sisa obat-obatan di atas agar tidak menjadi racun/toxic bagi tubuh
kita.
Segera
setelah kita cuci darah, maka kadar zat di atas akan menjadi normal kembali.
2. Ginjal membuang kelebihan elekrolit
seperti Kalium, Fosfat dan Natrium
Menurut saya kelebihan elektrolit dalam
tubuh ini SANGAT MEMPENGARUHI MAKANAN APA YANG BOLEH DAN TIDAK BAGI PENDERITA
GAGAL GINJAL. Sebab makanan adalah penyumbang paling besar Kalium, Fosfat dan
Natrium dalam tubuh manusia.
Sedangkan
ginjal sudah tidak mampu lagi membuang zat2 tersebut, sehingga menumpuk
(melebihi batas normal) dan mengakibatkan berbagai efek/penyakit lain.
Jadi, kalau ditanyakan makanan apakah yang
boleh atau tidak boleh bagi penderita GGK, maka jawabannya adalah tergantung
kadar Kalium, Fosfat dan Natrium dalam tubuh pasien masing-masing.
Bagaimana
kita mengetahui kadar Kalium, Fosfat dan Natrium dalam tubuh ?? Caranya adalah
dengan pemeriksaan darah di lab secara rutin (sebulan sekali).
Kelebihan Kalium :
Jika terjadi gagal ginjal, maka pasien mengalami
kecenderungan untuk terjadi kelebihan kalium/ Hiperkalemia. Resiko dari Hiperkalemia
adalah Irregular pulse/ nadi tidak teratur. Jika berat maka dapat terjadi
Cardiac arrest atau henti jantung.
Itulah mengapa pasien GGK tidak boleh makan
buah2 an berlebih, sebab makanan tinggi kalium terdapat pada sayur dan buah : seperti alpukat,
asparagus, buah bit, kacang polong kering, kentang, ubi, labu, tomat, pisang,
melon, aprikot, buah-buahan yang dikeringkan / manisan, jeruk sitrun, pepaya,
kacang-kacangan, coklat, jus, susu dan yoghurt.
Buah2 an yang masih dapat ditolerir untuk dimakan pasien GGK adalah
buah pepaya. Sebab : walaupun buah pepaya mengandung kadar Kalium sedang, tapi juga
mengandung enzim Papain yang sangat bagus bagi pencernaan.
Sebab, akibat pola makannya,
pasien GGK biasanya mengalami masalah dengan BAB (mengeras), itulah sebabnya
dibolehkan makan pepaya., walaupun tetap tidak boleh banyak2.
Kalium
pada darah dapat terbuang
saat HD.
Kelebihan Fosfat :
Dapat terjadi penimbunan Fosfat atau
Hiperfosfatemia, Jika fosfat berlebih akan mengurangi level kalsium dalam
darah, karena mereka membentuk ikatan. Jika level Calcium dalam darah
berkurang, maka tubuh melakukan kompensasi dengan melakukan pelepasan lebih banyak
hormon paratiroid (PTH). Hormon ini akan mencari cadangan kalsium dalam tubuh
untuk meningkatkan kadar kalsium darah , target utama ambilan kalsium adalah
tulang.
Sehingga jika kalsium diambil terus menerus dari
tulang, maka akan menggangu kepadatan dan struktur tulang. Akibatnya adalah
timbul segala manifestasi kelainan tulang yang dikenal dengan nama osteodistofi
ginjal (tulang menjadi keropos), Ambilan kalsium ini bersifat sukar larut
dan dapat tertimbun pada persendian yang mengakibatkan sendi menjadi kaku,
juga dapat tertimbun dalam pembuluh darah yang berakibat menimbulkan
sumbatan dengan manifestasi serangan jantung atau stroke. Kelainan tulang ini biasa terjadi pada pasien GGK di atas 3 tahun.
Tanda-tanda
yang cepat terlihat dari kelebihan Fosfat adalah : Timbulnya gatal- gatal dan jerawat pada tubuh.
Itulah sebabnya pasien GGK dilarang
mengkonsumsi kacang2 an serta susu atau keju. Makanan tinggi fosfat terdapat dalam produk susu dan keju, kacang-kacangan, gandum, kacang polong kering,
dan minuman bersoda.
Masalahnya adalah, Fosfat ini tidak dapat terbuang saat HD.
Sehingga untuk meminimalisasinya adalah diet makanan-makanan di atas, serta
selalu mengkonsumsi pengikat Fosfat (Binder Fosfat) saat makan :
Ada 2 jenis BINDER FOSFAT
:
1. Yang
mengandung Calcium, umum kita minum : CaCO3, Osteocal, Calos,
Lenal Ace.
Kelebihan Lenal Ace dibanding
Osteocal dan Calos adalah, Lenal Ace mempunyai tingkat kelarutan yang tinggi
sehingga tidak perlu dikunyah, calcium nya juga lebih rendah.
2. Tidak
mengandung Calcium, yaitu Fosrenol (Hanya harganya cukup mahal )
Jika anda pasien HD, jangan pernah lupa
untuk selalu konsumsi obat2an yang diresepkan dokter, sebab jika tidak diminum
efeknya akan buruk bagi kita kemudian hari.
Kelebihan Natrium :
Jika terjadi gagal ginjal, maka Natrium sebagian
akan ter retensi ( tertahan) di dalam tubuh, Karena kurang bisa dibuang
oleh ginjal.
Akibatnya karena Natrium itu pekat, dia menarik
air, terjadi akumulasi atau penimbunan air atau kelebihan cairan di dalam
tubuh. Beresiko untuk edema atau bengkak di tubuh, bisa di kaki (edema kaki), di paru-paru ( lung edema) di rongga perut ( ascites), di rongga orbita (mata), dll.
Kelebihan cairan ini juga beban untuk jantung,
dan pasien mengalami kecenderungan untuk hipertensi.
Beberapa makanan tinggi natrium yang hendaknya
dihindari antara lain garam meja, semua bumbu dengan kandungan garam,
daging olahan, makanan beku, makanan kaleng, acar, produk susu, keripik, dan
kacang-kacangan. Perhatikanlah label kandungan makanan saat Anda ingin membeli
makanan di swalayan.
Natrium dan air dapat terbuang saat HD. Itu sebabnya pasien yang mengalami
kelebihan air/bengkak ataupun sesak nafas (paru-paru terendam), sangat
menantikan jadwal HD agar terbebas dari penderitaanya.
3. Fungsi Ginjal sebagai
Regulator (pengaturan) volume cairan tubuh.
Ginjal mempunyai peran sebagai organ ekskresi
atau pembuangan melalui pembentukan urine.
Jika terjadi gagal
ginjal, maka fungsi ginjal sebagai organ pembuangan cairan dalam bentuk urine
akan terganggu. Pasien gagal ginjal akan mempunyai jumlah urine yang
sedikit karena terganggunya fungsi ginjal itu. Akibatnya terjadi akumulasi/
kelebihan air di tubuh, yaitu di dalam pembuluh darah( kecenderungan untuk
hipertensi, dan beban untuk jantung), dan di luar pembuluh darah ( dapat
terjadi bengkak di kaki, mata, paru-paru terisi cairan, Ascites/ cairan di
dalam rongga perut, dan lain-lain). Jadi pasien dapat memiliki gejala
seperti hipertensi, nyeri dada, bengkak di kaki, mata, sesak, perut kembung
karena cairan, dll.
Walaupun secara bercanda, kami pasien GGK
mengatakan bahwa “tidak bisa pipis” ini ada juga gunanya. Yaitu : Tidak harus
ngantri di toilet dan menjadi berkurang hal yang membatalkan wudhu.
4. Menjaga keseimbangan asam-basa
:
Ginjal menjaga
konsentrasi NaHCO3 ( Natrium Bicarbonate) dengan cara menahan
Bicarbonate dan sekresi ( membuang) H+ ( Asam) .
Jika terjadi gagal ginjal maka ginjal mengalami
keadaan asidosis metabolik ( keadaan asam di dalam darah), Ditandai hasil lab
dengan nilai bicarbonate yang menurun.
GEJALA ASIDOSIS :
1. Pernafasan menjadi lebih dalam dan lebih cepat
2. Penderita merasakan mual, muntah, sakit perut
3. Kelelahan, nyeri otot, dan tulang, mengantuk
4. Sakit kepala, penurunan kesadaran, cemas, kebingungan
5. Nyeri dada, jantung berdebar
6.
Pada keadaan berat, pasien
bisa mengalami syok, koma, bahkan kematian.
Untuk itu kita pasien GGK wajib selalu
mengkonsumsi BICNAT, yang bersifat basa. Agar gejala Asidosis di atas tidak
terjadi pada diri kita.
B. FUNGSI ENDOKRIN (HORMONAL)
5. Produksi hormon Eritropoetin (EPO) :
Berpartisipasi dalam
proses eritropoesis ( merangsang sumsum tulang untuk membentuk sel-sel
darah.
Jika terjadi gagal ginjal, maka
ginjal kurang mampu memproduksi Hormon eritropoetin, sehingga pembentukan
sel-sel darah akan terganggu → berakibat pada anemia( keadaan kekurangan
sel-sel darah merah).
Bahan-bahan pembentuk sel darah merah :
1. Hormon Eritropoetin
2. Vit B 12
3. Suplement iron/ besi
4. Asam Folat
5.
Protein, sebagai zat anabolic ( zat pembangun).
Itulah
sebabnya pasien GGK kadar HB nya (Haemoglobin) cenderung rendah. Kadar HB
normal adalah > 12. Jika HB di bawah normal, maka harus dilakukan Terapi
Epo.
Jika pasien GGK HBnya telah mencapai 6,
maka harus dilakukan transfusi untuk menaikkan HB secara cepat. Untuk terapi,
diberi suntikan Fenofer (Zat besi/Fe) / kadang disebut cairan kopi, sebagai bahan dasar pembentukan HB,
kemudian diberi suntikan Hemapoo (Hormon Alfa) untuk menaikkan HB. Jika HB
sudah mencapai 9-11 maka untuk terapi hanya diperlukan suntikan Recormon (Hormon
Beta) untuk menjaga kadar HB.
Pada
pasien GGK, selalu diberikan obat ASAM FOLAT yang diberikan sebagai bahan
pembentuk sel darah merah.
6. Mengatur tekanan darah
dengan memproduksi hormon Renin
Jika terjadi gagal ginjal maka hormon renin ini
akan mudah teraktivasi yang berakibat pasien mempunyai kecenderungan untuk
Hipertensi.
Saya akan memakai bahasa yang gampang dipahami,
Supaya kita mendapat informasi :
Karena gagal ginjal, maka laju filtrasi/bilasan
ginjal berkurang, Ginjal dapat merasa kenapa aliran darah ke dia berkurang. “ Jangan-
jangan tubuh kekurangan cairan, pikirnya”.
Karena itu ginjal melakukan kompensasi untuk
meningkatkan aliran darah dengan cara memproduksi Hormon Renin.
Berikut
urutannya :
- Hormon Renin teraktivasi
berakibat pada perubahan Angiotensinogen dari organ hati menjadi Angiotensin 1.
- Angiotensin 1 berubah menjadi
Angiotensin 2 oleh hormon angiotensin Converting enzym( ACE) yang diproduksi
paru-paru,
- Angiotensin 2 memberi efek
Vasokontriksi/ mempersempit pembuluh darah, jadi tekanannya lebih
besar → Hipertensi
- Angiotensin 2 merangsang
hormon Aldosteron di kelenjar suprarenal( kelenjar yang terletak di atas
ginjal).
- Hormon Aldosteron ini bersifat
menarik Natrium. Karena Natrium itu pekat, dia menarik air, sehingga terjadi
akumulasi air yang berakibat naiknya tekanan darah/ Hipertensi.
Kompensasi dari ginjal
untuk meningkatkan aliran darah/ perfusi ke arahnya juga dengan cara saluran
ginjal itu berespon terhadap Hormon Antidiuretik( hormon untuk menahan/
mengurangi air kencing) sehingga menghemat air/ mengurangi jumlah air yang
keluar dalam bentuk urine.
Jadi pasien gagal ginjal mempunyai kecenderungan untuk hipertensi, Karena:
1. Hormon renin mudah teraktivasi
2.
Retensi Natrium/ Garam ,
akibat kurang mampu dibuang oleh ginjal
3.
Kelebihan cairan di dalam
pembuluh darah, karena produksi urine berkurang
7. Pembentukan hormon
untuk mengaktifkan vitamin D3 (Kalsitriol)
D3 (Kalsitrol) Bertugas mengatur
penyerapan kalsium dari makanan yang sangat diperlukan untuk berbagai proses
metabolisme tubuh dan pembentukan tulang.
Jika terjadi gagal ginjal, maka akivasi vit D
dalam bentuk D3 (kalsitriol) terganggu. Berakibat terganggunya penyerapan
kalsium dalam makanan, sehingga level kalsium dalam darah berkurang.
Diperburuk oleh hiperfosfatemia, karena kelebihan
Fosfat, . Ujung- ujungnya terjadi Osteodistrofi Renal.
Vitamin D3 aktif dapat kita peroleh dari sinar matahari pagi/sore. Untuk itu diharapkan pasien GGK dapat berjemur di sinar matahari pagi (Pukul 09.00) atau sore (Pukul 16.00) selama lebih kurang 15 menit.
……………………………………………………………………………………………………………………
Jadi apa yang dilakukan
oleh Perawat Hemodialisa, Dokter Hemodialisa, Dokter Nefrologist atau Spesialis
Ginjal , di ruangan cuci darah ??
Melalui mesin Hemodialisa, kita bisa :
1. Membuang kelebihan air dari tubuh pasien men-setting jumlah tarikan air (Ultrafiltration Goal) — melalui proses ultrafiltrasi : Perpindahan solvent/ pelarut/ Air dari tekanan yang tinggi ke
tekanan yang rendah.
2. Membuang kelebihan racun/ sampah metabolisme( seperti ureum, creatinin,
asam urat), juga membuang kelebihan elektrolit (
seperti kalium, fosfat)—melalui proses difusi : Perpindahan bahan-bahan
terlarut ( ureum, creatinin, elektrolit, dsb) dari konsenstrasi tinggi ke
konsentrasi rendah
Selain itu, pasien cuci darah akan
diberikan obat-obatan seperti :
1. Obat-obatan anti Hipertensi
2. Suplement zat besi, vitamin, dan asam folat
3. Suplement Calcium atau fosrenol (penyerap fosfat)
4. Injeksi Hormon Eritropoetin
Jika pasien mengalami
komplikasi, sakit, atau infeksi maka diberikan pelayanan medis oleh dokter
hemodialisa, Jika kasusnya lebih berat, maka akan dirujuk atau dikonsultasi ke
dokter nefrologist, atau dokter specialist lain sesuai kompetensinya
masing-masing.
Setiap bulan dilakukan pemeriksaan laboratorium
rutin pre dan post HD
Anjuran untuk pasien yang menjalani pelayanan Hemodialisa secara reguler atau tetap :
1. Untuk Suplement protein, pasien hemodialisa juga diharuskan untuk makan
diet TINGGI protein, seperti daging, telur, ikan. kira-kira 2 kali lipat
jumlahnya dari orang biasa. Sebab saat HD, nutrisi di dalam tubuh juga ikut tercuci. Makanan tinggi protein juga sangat dibutuhkan untuk menaikkan Hb.
2. Minuman kaleng dilarang dech apalagi minuman bersoda. karena banyak mengandung fosfat,
dan kalium
3. Rokok, alkohol jelas dilarang. Hindari makan asin atau garam (Beresiko
hipertensi dan bengkak di tubuh)
4. Buah-buahan dan sayuran boleh, tapi jumlahnya dibatasi. kira-kira paling
banyak ukurannya 1 butir buah apel.
Sirsak
menurut penelitian paling bagus dikonsumsi oleh penderita gagal ginjal, dan
satu-satunya buah yang boleh di juice 100 cc/ hari. dipercaya mengurangi toxic
atau racun. Buah yang lain sebaiknya jangan di Juice karena dapat meningkatkan
nilai Kalium 2 kali lipat.
Satu-satunya buah yang sama sekali tidak boleh
dikonsumsi oleh pasien gagal ginjal adalah belimbing, karena mempunyai
sifat neurotoxic ( racun untuk saraf), yang bagi orang lain yang sehat tidak masalah karena zat
neurotoxic ini akan terbuang bersama dengan urine, tapi bagi pasien gagal
ginjal, zat ini akan tertahan sehingga dapat menyebabkan kejang-kejang.
5.
Jumlah air yang boleh diminum
adalah :
Jumlah
urine yang keluar selama 24 jam ( tampung dulu ya, agar bisa dihitung) +
keringat dan nafas (kira-kira 500 cc).
Cara menghitung urine output 24 jam :
Misal hari
sabtu : Pagi bangun tidur --> kencing dibuang
dulu setelah itu tampung, tampung, tampung sampai……. Minggu :
Pagi bangun tidur, tampung sekali lagi yang terakhir.
Jika urine output 24 jam = 500 cc, berarti
ditambah keringat + nafas ( 500 cc) = 500cc + 500 cc= 1000 cc
Jumlah
maksimal yang boleh diminum pasien gagal ginjal adalah sebesar 1000 cc = 1
liter.
6.
Hemodialisa teratur, Jangan Absen dengan alasan apapun
7.
Harus patuh berobat, dan
mengikuti petunjuk dari tim medis Hemodialisa
8. Banyak berdoa (Manusia hanya bisa berusaha, tapi semuanya Tuhan
yang menentukan).
Demikian berbagai hal pengetahuan seputar GGK, semoga bermanfaat bagi kita semua. Knowledge is Power --> Ilmu Pengetahuan adalah kekuatan bagi kita......